Akulturasi Islam dalam Peradaban dan Budaya

Artikel ini bertujuan untuk memahami akulturasi Islam dalam peradaban dan budaya, jenis penelitian adalah studi pustaka (library research), dengan pendekatan penelitiannya menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil bahwa dinusantara begitu unik diawali sejarah masuk Indonesia melalui proses yang panjang, Pada awalnya, Indonesia/ Nusantara misalnya pulau Jawa telah dimasuki kebudayaan Hindu lebih dahulu berkembang di masyarakat memiliki tradisi tatanan hidup pada masa itu, aksi damai sebagai strategi dakwah penyebaran sehingga ada respon memeluk ajaran Islam, berbagai macam disunting/disaring dari agama non menyebarkan seni tari, musik lain-lain. Dalam upacara-upacara keagamaan seperti mauludan atau rajaban sering dipertunjukkan tari tradisional sekatenan Jogjakarta wayang. Strategi tersebut menunjukkan adanya hubungan antara kebudayaan, korelasi menyebabkan perbedaan kultur satu daerah lainnya. Kehidupan sosial budaya selalu dinamis, terus mengalami perubahan, inilah terjadinya akulturasi. Akulturasi merupakan culture contact dua arah (two way process), saling mempengaruhi kelompok mengadakan hubungan, oleh Ortiz disebut transculturation menunjuk suatu timbal balik (reciprocal) antar aspek kebudayaan. Maka, Perlu dialog kreatif dinamis keduanya hingga akhirnya dapat diterima baru tanpa harus menggantikan lokal ada. hal ini, terkandung adat istiadat setempat tetap dijalankan merusak Islam. diperlukan dialektika memberikan warna semangat peradaban, serta kekayaan Inilah terjadi dinamika Indonesia, kaya akan budaya.